KEPEMIMPINAN KRISTEN
“DICARI PEMIMPIN YANG MENJADI PELAYAN”
Model Kepemimpinan kristiani
(Gottfried Osei-Mensah)
By Fergie Lourency Baweleng, STh
MODEL-MODEL PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN UMAT
Orang Kristen yang berada didunia ini telah mengalami kebutuhan yang mendesak pada pada pemimpin yang telah terlatih dan tidak bisa di pungkiri bahwa hampir semua pelayan gereja merasakannya atau mengalaminya, yang di sebabkan oleh perkembangan zaman yang begitu cepat sehingga mungkin sampai saat ini kita tidak tahu seperti apa pemimpin yang kita idam-idamkan, tetapi secara teologisnya pemimpin selalu tertuju/tunduk pada Allah sebagai seorang pemimpin pelayan.
· Model-model kepemimpinan yang Alkitabiah
Model ini berlaku bagi semua kepemimpinan yang absah dalam Alkitab baik dalam PL maupun dalam PB, mereka yang telah diangkat menjadi pemimpin ditengah-tengah umat Allah di angkat menjadi pelayan. Entah di angkat menjadi nabi, imam dan raja mereka di angkat bukan untuk menjadi penguasa atas Allah tetapi untuk menjadi pelayan. Misalnya Allah senang dengan pemerintahan Salomo, begitu juga dengan peranan Harun sebagai imam kepala adalah peranan yang mengurusi keperluan rohani umatnya. Begitu juga dengan para nabi Tuhan disebut pelayan, karena kewajiban mereka adalah melayani demi kebaikan umat Allah.
· Saling Melayani Dengan Rendah Hati Tidak Mengurangi Harkat Dan Martabat
Ketika Yesus membasuh kaki para murid ia mengambang menunjukkan prinsip bahwa pelayanan dengan melalui perbuatanNya itu ia juga menunjukkan peranan yang di peruntukan Tuhan bagi kita dalam gereja. Kita yang di pangggil oleh Tuhan sadar akan jati diri kita dalam Kristus, dan mampu melayani umatNya dengan rendah hati.
· Karunia-karunia diperuntukan untuk saling melayani dengan rendah hati
Karunia-karunia adalah untuk melayani umat Allah untuk mengabdi kepada mereka untuk memperlengkapi mereka, karunia-karunia bukanlah pertanda kebesaran yang dapat di sombongkan atau yang dapat di pakai untuk menopang superioritas kita di tengah-tengah umat Allah. Melayani satu sama lain dengan rendah hati karena didorong oleh kasih kepada Allah adalah pertanda sekaligus harkat dan martabat seorang murid yang sejati.
· Perangkap-perangkap
Alkitab penuh dengan contoh gaya pemimpin yang kurang baik dari orang-orang pilihan Allah :
- Saya, hanya saya – pemimpin yang terlalu sadar akan dirinya sebagai pemimpin, contoh pemimpin yang kurang baik ialah pemimpin yang sadar akan dirinya sebagai pemimpin, akibatnya melelahkan iri sendiridan orang-orang yang di pimpinnya.
- Pura-pura tidak melihat kalau ada sesuatu yang salah-pemimpin yang lemah dan terlalu toleran. Contoh pemimpin yang tidak sejati ialah pemimpin yang lemah dan toleran terhadap apapun yang terjadi dalam jemaatnya, akibatnya ajaran sesat.
- Saya adalah bos di sini-pemimpin berkulit badak dan otoriter. Contoh kepemimpinan tidak baik ialah pemimpin yang membuat pengikutnya menjauhi dia karena dengan congkak ia mengabaikan perasaan dan kepentingan mereka.
SYARAT-SYARAT PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN UMAT
· Pertobatan
Syarat pertama untuk menjadi pemimpin yang mau melayani dengan rendah hati adalah bahwa ia telah sungguh-sungguh bertobat. Komitmen pribadi kepada Kristus sebagai Tuhan baru dapat mulai hanya setelah orang lain mengalami pertobatan.
· Akal budi yang diperbaharuan
Syarat bagi pemimpi yang melayani dengan rendah hati ialah akal budi yang di perbaharui, pertobatan adalah pengalaman sekonyong-konyong tapi pembaharuan akal budi yang menyusuli pertobatan adalah proses yang terus menerus dan tujuan keselamatan adalah supaya citra kita berubah menjadi serupa dengan Anak Allah.
· Ketaatan yang dapat diteladani
Selain pertobatan dan akal budi yang di baharui, prasyarat ketiga untuk menjadi pendeta yang rela melayani dengan rendah hati, adalah cara hidup yang di kuasai oleh ketaatan kepada Tuhan yang dapat menjadi teladan bagi jemaat. Menjadi teladan berkaitan dengan ke-Tuhan-an Kristus artinya wewenang yang di miliki seorang pendeta dalam jemaat bukanlah wewenang pribadi melainkan berasal dari Yesus Kristus.
PERLENGKAPAN PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN UMAT
· Pandangan dunia kristiani
Alkitab memperlengkapi kita dengan suatu pandangan dunia Kristiani yang memberikan konteks, makna tujuan kehidupan dan pelayanan kita. Pandangan-pandangan ini merupakan perlengkapan yang esensial bagi seorang pemimpin yang melayani dengan rendah hati, pandangan dunia itu sebagai berikut ;
- Penciptaan
- Kejatuhan ke dalam dosa
- Penebusan
- penyempurnaan
· Dipersiapkan untuk melayani
Paulus menguraiakan empat pelajaran yang relevan bagi pemimpin gereja yang mau menjadi pelayanan gereja ;
1. Tak ada anggota dalam tubuh itu terlalu kecil artinya sehingga tak usah di perhitungkan.
2. Tidak ada anggota yang begitu mandiri sehingga tidak memerlukan anggota-anggota lain.
3. Karunia-karunia rohani diberikan untuk dipakai demi kebaikan semua anggota.
4. Saling mengasih, saling mengayomi, saling menghormati antar sesama umat Allah adalah sangat menentukan bagi kesehatan dan pertumbuhan gereja.
· Melayani dalam keserasian
Terkadang masalah bukanlah kurangnya visi dipihak pemimpin tapi adalah ketidaksabaran dan ketiadaan disiplin dipihak anggota yang merasa dirinya terpanggil suatu pelayanan khusus.
· Antara dua dunia
Kita akan selalu hidup di bawah tekanan karena berada antara dua dunia yang saling bertentangan. Di satu sisi orang Kristen hidup dalam dunia yang telah jatuh kedalam dosa, dengan segala ketegangannya, dan di sisi lain orang Kristen adalah ciptaan baru, penuh dengan kuat kuasa RohNya dalam diri mereka.
JENIS-JENIS PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN UMAT
Apabila kita ingin memanfaatkan peluang yang ada, dan memenuhi kewajiban yang diletakkan Tuhan di pundak kita maka yang amat kita butuhkan adalah pemimpin-pemimpin dengan kualitas sebagai berikut :
· Pemimpin yang mempunyai visi
Kegiatan missioner adalah berkat adanya orang-orang yang mempunyai visi yang mendengar suara Tuhan lalu memerlukan orang-orang yang mempunyai visi, supaya kita tahu apa tugas yang harus kita lakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
· Pemimpin yang menyulut semangat kerja sama
Selain orang-orang yang mempunyai visi, kita juga membutuhkan pemimpin- pemimpin yang dapat memberi inspirasi kepada sesama Kristen agar bekerja sama dalam arti rohani untuk melaksanakan pekerjaan Kristus. Kerja sama adalah pewujudan ketunggalan kita dalam Tuhan Yesus Kristus secara praktis. Ketunggalan bukanlah masalah keseragaman, melainkan masalah kerja sama. Dalam menghadapi tugas kita dewasa ini kita sangat memerlukan pemimpin-pemimpin yang berbakat mendorong kita bekerja sama.
· Pemimpin yang mampu melakukan pengkaderan
Pemimpin-pemimpin yang berpengalaman melakukan pengkaderan atas mereka yang lebih muda, dengan cara membangkitkan semangat mereka mempercayakan kepada mereka tanggung jawab, karena masa kini membutuhkan pemimpin muda untuk masa depan yang siap sebagai palayan Tuhan yang setia melayani.memberikan penyuluhan kepada mereka mengunjungi mereka dan menyurati mereka.
· Pemimpin yang memulihkan tersandung
Kita memerlukan pemimpin-pemimpin yang tidak mengucilkan mereka yang tersandung, melainkan memulihkan mereka dengan sepenuhnya ke dalam persekutuan dan tugas pelyanan dalam jemaat bersama orang Kristen lainnya.
PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN UMAT SEBUAH STUDI PERBANDINGAN DARI AFRIKA
Melakukan pekerjaan apa pun yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita, baik dalam generasi kita sekarang maupun dalam generasi yang akan datang situasi ini di garisbawahi oleh beberapa studi pertandingan berikut ini ;
· Kenyataan yang manunggal
· Kesadaran bermasyarakat
· Tak berdaya, namun penuh kuasa
· Misi lintas budaya
KESIMPULAN / TANGGAPAN
Dari uraian di atas maka sampailah kita pada kesimpulan bahwa dalam buku ini memiliki kualitas yang baik untuk para pembaca terlebih khusus mengenai seorang pemimpin kristiani yang memiliki kriteria-kriteria yang bermutu. Kita tahu bahwa pada masa kini kita memerlukan pemimpin yang berbakat dan bersemangat lebih dari pada waktu-waktu sebelumnya di dalam sejarahnya. Dan pada kenyataannya, situasi dunia menghendaki suara yang tegas, dan ini hanya dapat diharapkan dari pada pemimpin yang diurapi dengan kuasa ilahi dan yang hidupnya dipersembahkan kepada Yesus Kristus.
Etika dan karakter tentu tidak lepas dari kehidupan kita dan bukanlah hal yang asing lagi bagi kita untuk kita membicarakannya karena keduanya sangat berperan penting dalam setiap kehidupan kita. Hal yang menarik disini berbicara tentang moral dan karakter bagi pemimpin itu sendiri. Mengapa demikian, karena bangsa Indonesia ini telah mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat kepada para pemimpin dan ujungnya berada pada krisis etika atau moral. Nilai-nilai etika yang terjadi di Indonesia yang mereka pahami tidak menjadi landasan dalam mereka menjalankan tugas kepemimpinannya, dan gaya pemimpin yang sedang terjadi di Indonesia saat ini sudah sangat jauh dari pada seharusnya gaya kepemimpinan Kristen yang terdapat dalam Alkitab mengakui nilai hakiki individu dan nilai hubungan antar manusia bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan tetapi justru sebagai tujuan dalam masyarakat Kristen. Setiap apa yang dituangkan dalam tulisan ini adalah sesuatu yang baik, sehingga semua orang bisa mengetahui dan melakukan apa yang baik, baik itu sebagai masyarakat ataupun sebagai pemimpim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar